Serie B - Masih ingatkah kalian dengan satu nama pemain yang menolak bela Timnas Indonesia demi karirnya diluar Negeri? Siapa lagi kalau bukan Emil Audero Mulyadi, pemain yang saat ini masih harus menghabiskan masa pinjamannya bersama Venezia FC.
Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Januari 1997. Sang pemain lebih memilih karir cemerlangnya di Italia dengan berharap menjadi kiper terbaik di Italia, suatu hari nanti.
Dalam kesempatan ini, kita tidak akan membahas soal penolakan Emil Audero untuk bela Timnas Indonesia. Namun kita akan membahas karir sang idola, yang saat ini tengah berjuang di Eropa.
Emil Audero Mulyadi harus menjalani partai hidup mati di Renzo Barbera Stadium, yang merupakan markas besar Palermo dalam sebuah laga yang bertajuk 2nd Leg Semifinal Play-off Serie A.
Dibilang sebagai partai hidup mati, karena laga tersebut adalah laga penentuan nasib Venezia FC melangkah ke putaran final Play-off Serie A atau tidak. Pasalnya, pada pertemuan pertama lalu, Emil Audero hanya mampu membawa Timnya imbangi Palermo dengan skor akhir 1-1.
Laga yang dihelat di Estadio Pierluigi Penzo, Venice, Italia pada Kamis, 7 Juni 2018 itu berjalan sangat menarik sejak menit pertama. Tim Tamu, Palermo unggul lebih dulu pada menit ke-53'.
Adalah Antonio La Gumina, yang berhasil menjebol gawang Emil Audero pasca dirinya tak terkawal oleh barisan pertahanan Palermo. Sontak saja, tembakan kerasnya menghujam deras kedalam jala gawang kiper berdarah Indonesia tersebut.
Namun 4 menit kemudian, atau tepatnya pada menit ke-57' Davide Marsura sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1, seperti yang dikutip dari legab.it (10/6/2018)
Emil Audero menjadi penyelamat bagi Venezia FC, setelah pemain kelahiran NTT itu menggagalkan peluang 99% gol pada menit-menit akhir babak kedua. Emil berhasil menahan tembakan Antonio La Gumina ketika kedua pemain sudah saling berhadapan satu sama lain.
sumber
Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Januari 1997. Sang pemain lebih memilih karir cemerlangnya di Italia dengan berharap menjadi kiper terbaik di Italia, suatu hari nanti.
Dalam kesempatan ini, kita tidak akan membahas soal penolakan Emil Audero untuk bela Timnas Indonesia. Namun kita akan membahas karir sang idola, yang saat ini tengah berjuang di Eropa.
Emil Audero Mulyadi harus menjalani partai hidup mati di Renzo Barbera Stadium, yang merupakan markas besar Palermo dalam sebuah laga yang bertajuk 2nd Leg Semifinal Play-off Serie A.
Dibilang sebagai partai hidup mati, karena laga tersebut adalah laga penentuan nasib Venezia FC melangkah ke putaran final Play-off Serie A atau tidak. Pasalnya, pada pertemuan pertama lalu, Emil Audero hanya mampu membawa Timnya imbangi Palermo dengan skor akhir 1-1.
Laga yang dihelat di Estadio Pierluigi Penzo, Venice, Italia pada Kamis, 7 Juni 2018 itu berjalan sangat menarik sejak menit pertama. Tim Tamu, Palermo unggul lebih dulu pada menit ke-53'.
Adalah Antonio La Gumina, yang berhasil menjebol gawang Emil Audero pasca dirinya tak terkawal oleh barisan pertahanan Palermo. Sontak saja, tembakan kerasnya menghujam deras kedalam jala gawang kiper berdarah Indonesia tersebut.
Namun 4 menit kemudian, atau tepatnya pada menit ke-57' Davide Marsura sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1, seperti yang dikutip dari legab.it (10/6/2018)
Emil Audero menjadi penyelamat bagi Venezia FC, setelah pemain kelahiran NTT itu menggagalkan peluang 99% gol pada menit-menit akhir babak kedua. Emil berhasil menahan tembakan Antonio La Gumina ketika kedua pemain sudah saling berhadapan satu sama lain.
sumber
Tolak Bela Timnas Indonesia, Pemain Kelahiran NTT Ini Jalani Partai Hidup Mati di Eropa
4/
5
Oleh
Unknown

